Thursday, August 24, 2017

Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan Pada Ibu Hamil

pentingnya pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil

Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) Pada Ibu Hamil.

Untuk apa pemeriksaan kehamilan dilakukan?

Berikut ini merupakan manfaat melakukan pemeriksaan kehamilan.
Membantu mencegah ibu mengalami komplikasi kehamilan. Pemeriksaan kehamilan dapat mengetahui  risiko ibu hamil bisa mengalami komplikasi tersebut. Diagnosis dari komplikasi tersebut juga bisa ditekankan lebih dini melalui pemeriksaan kehamilan, sehingga pengobatan lebih dini bisa dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Memantau kesehatan janin dalam kandungan. Pemeriksaan kehamilan juga turut memantau pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Dokter dapat memantau kesehatan janin secara langsung dengan mendengarkan detak jantung janin, memeriksa ukuran dan posisi rahim dan janin, serta melakukan berbagai tes kelainan. Kondisi janin yang dapat terdeteksi sebelum bayi lahir mungkin dapat diobati atau dikurangi risikonya.

Memberikan ibu pengetahuan yang lebih luas mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan saat kehamilan. Memantau berat badan Anda selama kehamilan sehingga kehamilan Anda tetap berada dalam kondisi yang sehat.

Membantu ibu mempersiapkan kelahiran. Tidak hanya selama kehamila  pemeriksaan kehamilan juga membantu memberikan informasi tentang pilihan cara melahirkan sesuai kondisi ibu. Selain itu, juga memberikan pengetahuan apa yang harus dilakukan ibu setelah bayi lahir, mengenai menyusui (IMD dan ASI eksklusif) dan bagaimana cara merawat bayi baru lahir.

Berapa kali saya harus mendapatkan pemeriksaan kehamilan?

Anda dapat mulai memeriksakan kehamilan  segera setelah mengetahui bahwa diri Anda hamil. Tes untuk mendeteksi kelainan pada janin  seperti tes untuk talasemia juga harus dilakukan sebelum usia kehamilan Anda 10 minggu.

Kebanyakan wanita mulai memeriksakan kehamilan mereka pada trimester pertama kehamilan. Setelah kunjungan pertama  dokter atau bidan akan mengatur pertemuan lagi dengan Anda beberapa minggu selanjutnya. Melakukan kunjungan tiap satu bulan sekali selama 6 bulan pertama kehamilan. Frekuensi kunjungan Anda bisa lebih sering (setiap dua atau tiga minggu sekali) karena waktu Anda melahirkan semakin dekat.

Pemeriksaan kehamilan juga bisa dilakukan lebih sering saat:
Kehamilan Anda mengalami masalah, baik yang terjadi pada Anda maupun janin Anda
Usia Anda lebih dari 35 tahun saat hamil. Kehamilan pada usia lebih dari 35 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami berbagai komplikasi.
Setidaknya, Anda harus mendapatkan pemeriksaan kehamilan sebanyak 10 kali jika ini merupakan kehamilan pertama Anda. Jika Anda sudah mempunyai anak setidaknya Anda harus melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 7 kali, kecuali Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Apa yang akan dilakukan selama pemeriksaan kehamilan?

Beberapa hal yang dilakukan pada pemeriksaan kehamilan pertama kalinya:
Riwayat kesehatan Anda, seperti riwayat penyakit, operasi, atau kehamilan sebelumnya

Menanyakan tentang riwayat kesehatan keluarga Anda, apakah keluarga Anda pernah menderita penyakit tertentu?

Pemeriksaan fisik lengkap, seperti pemeriksaan panggul dan pap smear
Pengambilan darah dan urin untuk diuji
Memeriksa tekanan darah Anda, berat badan, dan tinggi badan
Menghitung tanggal kelahiran bayi Anda
Pentingnya nutrisi saat kehamilan (seperti asam folat, kalsium, dan zat besi), bagaimana Anda harus mengatur pola makan Anda, dan menerapkan pola hidup sehat.
Beberapa tindakan yang dokter lakukan saat pemeriksaan kedua:
Pemeriksaan tekanan darah
Mengukur berat badan Anda
Melakukan pemeriksaan USG untuk memeriksa bagaimana pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda dalam kandungan

Memeriksa detak jantung bayi Anda

0 comments:

Post a Comment