Cara
Merangsang Produksi ASI Anda!!
ASI
memiliki manfaat yang sangat banyak bagi bayi Anda, antara lain:
ASI
mengandung antibodi yang membantu bayi melawan bakteri ataupun virus sehingga
bayi Anda tidak mudah sakit.
Bayi
yang mendapatkan ASI memiliki risiko menderita asma atau alergi
ASI
mengandung nutrisi yang lengkap untuk bayi
Bayi
yang diberikan ASI pertumbuhannya cenderung normal
Selain
untuk bayi, ternyata menyusui juga memiliki manfaat bagi ibu, antara lain:
Menyusui
ternyata membakar kalori, sehingga menyusui membantu ibu menurunkan berat badan
setelah hamil.
Menyusui
memicu pelepasan hormon oksitosin yang membantu mengembalikan ukuran rahim ke
ukuran normal, dan membantu mencegah terjadinya perdarahan setelah melahirkan
Ibu
menyusui memiliki risiko kanker payudara yang lebih kecil
Mengenal
‘let down reflex’
Selama
masa kehamilan, didukung oleh perubahan hormon, payudara Anda akan mengalami
perubahan agar siap untuk menyusui bayi Anda. Jumlah ASI akan bertambah banyak
setiap harinya. Ketika bayi mengisap puting payudara, bayi akan merangsang
saraf-saraf pada puting yang memicu let down reflex alias dilepasnya dua macam,
yaitu hormon prolaktin dan hormon oksitosin.
Hormon
prolaktin akan memicu produksi ASI, sedangkan hormon oksitosin akan melebarkan
saluran ASI dan membantu payudara memompa ASI keluar dari kelenjarnya.
Apa
saja yang bisa melancarkan dan memperbanyak ASI?
Berbagai
faktor berpengaruh terhadap produksi ASI yang dihasilkan oleh ibu. Penting bagi
Anda untuk mengetahui tips untuk membantu Anda mempertahankan produksi ASI
selama mungkin. Berikut beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan produksi
ASI.
1.
Sering menyusui bayi
Frekuensi
Anda menyusui bayi merupakan faktor utama produksi ASI. Semakin sering Anda
menyusui, semakin banyak pula hormon prolaktin yang dihasilkan, maka akan
semakin banyak pula ASI yang diproduksi. Perlu diingat, ini dilakukan dengan
menimbang adanya perlekatan antara mulut bayi dan puting yang benar.
Sediakan
waktu untuk meyusui selama 20-30 menit setiap 2-3 jam setiap harinya, dan di
antaranya Anda dapat memberikan ASI tambahan sebagai “snack”. Seiring dengan
bertambahnya usia bayi, frekuensi bayi menyusui akan berkurang. Jangan lupa
untuk tidak menunda menyusui jika bayi Anda sudah mulai lapar.
2.
Suasana nyaman saat menyusui
Ketika
Anda ingin menyusui, buatlah suasana yang nyaman dan rileks untuk Anda. Carilah
tempat duduk yang nyaman, sediakan minum yang cukup, dengarkan musik atau
sambil menonton televisi, dan jauhkan diri Anda dari gangguan seperti telepon
genggam agar tidak mengganggu proses menyusui.
3.
Pijat payudara
Sambil
menyusui, Anda dapat memijat payudara Anda secara perlahan untuk membantu
proses pengeluaran ASI. Pijat mulai dari sisi luar payudara ke arah bagian
dalam. Berhati-hatilah supaya tidak memijat hingga ke puting payudara karena
dapat mengganggu bayi saat menyusui.
4.
Kebahagiaan ibu
Kondisi
psikologis ibu juga berperan dalam produksi ASI. Ketika Ibu mengalami stres
secara psikologis, ibu akan menghasilkan hormon stress yang membuat produksi
ASI menjadi berkurang. Penyebab stress bisa bermacam-macam, kebanyakan
disebabkan oleh faktor dari luar seperti sikap tidak mendukung dari orang lain
terhadap menyusui dan justru menyarankan untuk memberikan susu formula.
0 comments:
Post a Comment