Deteksi dini kanker serviks dengan Pap
Smears
Pap smear merupakan tes untuk memeriksa
keadaan sel-sel pada serviks (leher rahim) dan vagina. Dengan pemeriksaan rutin
perubahan sel-sel yang mungkin bisa berkembang menjadi kanker atau sudah
menjadi kanker bisa terdeteksi.
·
Prosedur Pemeriksaan Kanker Serviks
Saat melakukan pemeriksaan pap smears
menggunakan alat spekulum yang dimasukkan ke dalam mulut vagina. Cara kerjanya
untuk memperluas lapang pandang dengan membuka mulut vagina sehingga area
serviks dan vagina bisa diperiksa lebih teliti. Setelah itu, sampel sel-sel
pada serviks akan diambil memakai spatula (seperti sendok kecil bertangkai
panjang) plastik dan sikat kecil. Sel-sel tersebut kemudian dikirim ke
laboratorium untuk diuji.
Tes ini biasanya memakan waktu sekitar
lima menit. Selama prosedur tindakan berlangsung anda tidak perlu tegang karena
kebanyakan wanita tidak merasakan rasa sakit saat melakukan pap smear.
Pemeriksaan pap smear bisa juga
dilakukan dengan tes human papillomavirus (HPV), khususnya buat wanita berusia
30 tahun ke atas. HPV adalah sebuah
virus yang menyebabkan infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan
kanker serviks pada beberapa wanita.
Secara medis pap smear aman dilakukan.
Meski begitu, tetap ada kemungkinan akibat negatifnya. Anda bisa menerima hasil
tes yang salah. Contohnya, hasil tes menunjukkan bahwa Anda memiliki sel-sel
normal, padahal tidak demikian. Ketidak akuratan hasil pap smears tersebut
adanya sel-sel abnormal tertutup darah dan jumlah sangat sedikit. Namun,
kemungkinan sel-sel abnormal dapat terdeteksi jika Anda menjalani pap smear
berikutnya.
Untuk mendapatkan hasil tes pap smear
seakurat mungkin sebaiknya hindari berhubungan seksual, membersihkan vagina,
tidak sedang menstruasi dan tidak memakai krim vagina selama 3 hari sebelum tes
dilakukan.
·
Siapa yang Membutuhkan Pap Smear?
Wanita berusia 21 tahun ke atas atau
yang sudah menikah harus melakukan pemeriksaan pap smear. Namun, jika Anda
telah aktif berhubungan seksual sebelum usia tersebut, sangat disarankan untuk
melakukan tes ini.
Resiko terkena kanker serviks tergolong
rendah jika anda belum berhubungan seksual. Pemicu lain dari kanker serviks
terjadi pada wanita yang merokok atau dari keturunan.
Tes ini sebaiknya dilakukan setiap 3
tahun sekali untuk wanita berusia 21 – 65 tahun. Wanita usia 30 – 65 tahun yang
dinyatakan negatif mengidap HPV disarankan melakukannya setiap lima tahun.
Pemeriksaan pap smear bisa mencegah diri
dari resiko kanker serviks. Seseorang yang memiliki sel-sel bersifat kanker,
dokter bisa menanganinya lebih dini agar sel tersebut tidak berkembang menjadi
ganas.
0 comments:
Post a Comment