Thursday, August 24, 2017

Payudara Sakit Saat Menyusui Bayi

payudara sakit saat menyusui bayi


Cara Mengatasi Nyeri Payudara Saat Menyusui Bayi Anda!!

Ada beberapa kemungkinan penyebab puting susu terasa sakit atau kebas ketika menyusui. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda pun bisa menentukan langkah tepat untuk mengatasinya sesegera mungkin. 

Berikut adalah macam-macam penyebabnya.

Bayi tidak mengisap dengan benar atau posisinya kurang baik.
Luka atau cedera karena pompa ASI.
Infeksi jamur yang ditularkan bayi ke puting susu ibu.
Kelainan lidah pada bayi (tongue-tie).
Muncul bintil seperti jerawat (milk blister) yang berisi air susu pada area payudara.
Mencegah dan mengatasi nyeri payudara
Sebisa mungkin, jangan berhenti memberikan ASI bagi si kecil. Kalau sakitnya tidak tertahankan, Anda bisa istirahat menyusui dulu selama kira-kira 24 jam sembari mengobati penyebab payudara sakit atau kebas. Sementara itu, pastikan Anda sudah melakukan langkah-langkah berikut untuk meminimalisasi rasa sakit atau tidak nyaman saat menyusui.

1. Pastikan si kecil menyusu dengan benar

Kalau payudara sakit karena posisi badan, kepala, atau mulut si kecil bermasalah, cobalah untuk menyesuaikan lagi tubuh atau kepalanya sampai Anda merasa nyaman.
Namun, jangan menghentikan dan melepas si kecil saat ia tengah menyusui. Melepas bayi saat ia sedang minum akan membuatnya kaget dan jadi rewel. Lebih baik geser tubuh atau kepalanya pelan-pelan sambil ia tetap menyusui.

2. Jangan menunda-nunda untuk menyusui

Payudara yang terasa nyeri dan kebas mungkin membuat Anda jadi takut menyusui. Karenanya, Anda pun menunda-nunda sampai bayi benar-benar lapar dulu. Padahal, menunda-nunda hanya akan membuat bayi jadi lebih kasar atau cenderung menggigit puting susu ibu ketika akhirnya menyusui.
Sedangkan menyusui ketika suasana hati si kecil masih baik bisa jadi kesempatan baik untuk mengatur posisinya agar lebih nyaman.

3. Jaga payudara tetap kering

Kalau payudara Anda mengalami infeksi jamur atau bakteri, pastikan area payudara tetap kering dan bersih. Karenanya, pilih bra atau pakaian dari katun yang cukup dingin, menyerap keringat dan cairan, serta bisa memperlancar sirkulasi udara di area payudara.
Setelah menyusui, sebaiknya Anda juga menunggu sampai payudara benar-benar kering dulu baru mengenakan bra atau pakaian. Hati-hati, jangan malah digosok terlalu keras saat Anda mengeringkan payudara dan puting susu.

4. Oleskan dengan ASI

Setelah bayi Anda selesai menyusui, sisakan satu atau dua tetes ASI untuk dioleskan di puting susu atau payudara Anda. Biarkan kering sendiri, tidak perlu diusap dengan tisu atau handuk.
Hindari produk atau krim buatan pabrik yang mengandung berbagai bahan kimia untuk dioleskan pada area payudara Anda. Kecuali kalau dokter sudah meresepkan salep atau krim khusus untuk Anda.

5. Jangan menyabuni payudara dulu

Sabun akan membuat area payudara, terutama puting susu, jadi kering dan pecah-pecah. Hal ini akan membuat payudara makin nyeri. Apalagi ketika bayi sedang minum. Karenanya, bersihkan payudara Anda dengan air hangat saja, tidak perlu pakai sabun mandi.

6. Kompres dingin

Untuk mengatasi rasa sakit tak tertahankan, Anda bisa mengompres payudara Anda dengan kain dingin atau es batu yang dibalut dengan handuk lembut. Kompres dingin bisa membantu meredakan nyeri payudara.
Namun, jangan langsung menempelkan es batu ke payudara Anda. Pastikan esnya sudah Anda bungkus dengan kain atau handuk yang lembut.

7. Pakai bra dengan ukuran yang pas


Bra menyusui atau bra yang terlalu ketat bisa membuat payudara terasa kebas. Begitu juga dengan bra yang longgar dan tidak cukup menopang payudara. Karenanya, pilih bra yang ukurannya pas. Agar bra Anda bisa menopang beban payudara dengan mantap, Anda bisa memakai bra khusus menyusui yang ada kawatnya.

0 comments:

Post a Comment