Cara
Mengatasi Nyeri Payudara Saat Menyusui Bayi Anda!!
Ada
beberapa kemungkinan penyebab puting susu terasa sakit atau kebas ketika
menyusui. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda pun bisa menentukan langkah tepat
untuk mengatasinya sesegera mungkin.
Berikut adalah macam-macam penyebabnya.
Bayi
tidak mengisap dengan benar atau posisinya kurang baik.
Luka
atau cedera karena pompa ASI.
Infeksi
jamur yang ditularkan bayi ke puting susu ibu.
Kelainan
lidah pada bayi (tongue-tie).
Muncul
bintil seperti jerawat (milk blister) yang berisi air susu pada area payudara.
Mencegah
dan mengatasi nyeri payudara
Sebisa
mungkin, jangan berhenti memberikan ASI bagi si kecil. Kalau sakitnya tidak
tertahankan, Anda bisa istirahat menyusui dulu selama kira-kira 24 jam sembari
mengobati penyebab payudara sakit atau kebas. Sementara itu, pastikan Anda
sudah melakukan langkah-langkah berikut untuk meminimalisasi rasa sakit atau
tidak nyaman saat menyusui.
1.
Pastikan si kecil menyusu dengan benar
Kalau
payudara sakit karena posisi badan, kepala, atau mulut si kecil bermasalah,
cobalah untuk menyesuaikan lagi tubuh atau kepalanya sampai Anda merasa nyaman.
Namun,
jangan menghentikan dan melepas si kecil saat ia tengah menyusui. Melepas bayi
saat ia sedang minum akan membuatnya kaget dan jadi rewel. Lebih baik geser
tubuh atau kepalanya pelan-pelan sambil ia tetap menyusui.
2.
Jangan menunda-nunda untuk menyusui
Payudara
yang terasa nyeri dan kebas mungkin membuat Anda jadi takut menyusui.
Karenanya, Anda pun menunda-nunda sampai bayi benar-benar lapar dulu. Padahal,
menunda-nunda hanya akan membuat bayi jadi lebih kasar atau cenderung menggigit
puting susu ibu ketika akhirnya menyusui.
Sedangkan
menyusui ketika suasana hati si kecil masih baik bisa jadi kesempatan baik
untuk mengatur posisinya agar lebih nyaman.
3.
Jaga payudara tetap kering
Kalau
payudara Anda mengalami infeksi jamur atau bakteri, pastikan area payudara
tetap kering dan bersih. Karenanya, pilih bra atau pakaian dari katun yang
cukup dingin, menyerap keringat dan cairan, serta bisa memperlancar sirkulasi
udara di area payudara.
Setelah
menyusui, sebaiknya Anda juga menunggu sampai payudara benar-benar kering dulu
baru mengenakan bra atau pakaian. Hati-hati, jangan malah digosok terlalu keras
saat Anda mengeringkan payudara dan puting susu.
4.
Oleskan dengan ASI
Setelah
bayi Anda selesai menyusui, sisakan satu atau dua tetes ASI untuk dioleskan di
puting susu atau payudara Anda. Biarkan kering sendiri, tidak perlu diusap
dengan tisu atau handuk.
Hindari
produk atau krim buatan pabrik yang mengandung berbagai bahan kimia untuk
dioleskan pada area payudara Anda. Kecuali kalau dokter sudah meresepkan salep
atau krim khusus untuk Anda.
5.
Jangan menyabuni payudara dulu
Sabun
akan membuat area payudara, terutama puting susu, jadi kering dan pecah-pecah.
Hal ini akan membuat payudara makin nyeri. Apalagi ketika bayi sedang minum.
Karenanya, bersihkan payudara Anda dengan air hangat saja, tidak perlu pakai
sabun mandi.
6.
Kompres dingin
Untuk
mengatasi rasa sakit tak tertahankan, Anda bisa mengompres payudara Anda dengan
kain dingin atau es batu yang dibalut dengan handuk lembut. Kompres dingin bisa
membantu meredakan nyeri payudara.
Namun,
jangan langsung menempelkan es batu ke payudara Anda. Pastikan esnya sudah Anda
bungkus dengan kain atau handuk yang lembut.
7.
Pakai bra dengan ukuran yang pas
Bra
menyusui atau bra yang terlalu ketat bisa membuat payudara terasa kebas. Begitu
juga dengan bra yang longgar dan tidak cukup menopang payudara. Karenanya,
pilih bra yang ukurannya pas. Agar bra Anda bisa menopang beban payudara dengan
mantap, Anda bisa memakai bra khusus menyusui yang ada kawatnya.
0 comments:
Post a Comment